Power (Daya)

  • Besaran kekuatan sinyal yang dihasilkan oleh perangkat (Rangkaian)
  • Notasi = P
  • Satuan =
    • Watt (W)
    • milliWatt (mW)
    • deciBell milliWatt (dBm)
    • deciBell Watt (dBW)

Rumus

  • P(Watt) =
    • E(Volt) * I (Ampere)
    • E²(Volt) / R (Ohm)
    • I²(Ampere) * R (Ohm)
  • P(Watt) =
    • 10 log P Watt / 1 Watt
    • …. dBW (deciBell Watt)
  • P(milliWatt) =
    • 10 log P milliWatt / 1 milliWatt
    • …. dBm (deciBell milliWatt)
  • P(Volt) =
    • 10 log P Volt / 1 Volt
    • …. dBV (deciBell Volt)

X = dBm

Y = dBW

  • dBW = x + 30
  • dBm = y + 30

Soal

  • Jika :
    • P = 1 Watt
    • p = … dBW ?
    • p = … dBm ?
  • P =
    • 10 log P(Watt) / 1(Watt)
    • 10 log 1(Watt) / 1(Watt)
    • 10 log 1
    • 10 . 0
    • 0 dBW
  • dBm =
    • 0 + 30
    • 30 dBm

NB :

  • Log 1 = 0
  • Log 2 = 0,3
  • Log 3 = 0,69
  • Log 4 =
    • Log(2*2)
    • Log 2 + Log 2
    • 0,3 + 0,3
    • 0,6
  • Log 5 = 0,47
  • Log 10 = 1
  • Log 100 = 2
  • Log 1000 = 3
  • Log 10000 = 4
  • dst

Jaringan Topologi Komunikasi

Jaringan Mata Jala / Mesh

  • Jaringan yang menghubungkan antara satu titik ke titik lain tanpa melalui titik pusat
  • Rumus :
    • N = S (S – 1) / 2
      • S = Sentral / Point
      • N = Saluran

Jaringan Star

  • Jaringan yang menghubungkan antara satu titik ke titik lain dengan melali titik pusat =
  • Jumlah saluran sama dengan jumlah sentral yang ada

Signal / Sinyal (Analog & Digital)

Sinyal Analog

Image result for gelombang amplitudo periode

  • Kecepatan dari gelombang analog disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik
  • Misalnya : dalam satuan detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz
  • Rumus
    • T = t / n
      • T = Periode
      • t = Waktu
      • n = Gelombang
    • S

      • F = Frekuensi
      • T = Periode
  • Contoh penggunaan sinyal analog adalah sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan secara berkesinambungan
  • Sistem transmisi menggunakan sinyal ini agak lambat dan mudah terjadi error / noise dibandingkan dengan data dalam bentuk digital

Sistem Analog

Terdapat Amplifier di sepanjang jalur transmisi, setiap amplifier menghasilkan penguatan (Gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut

Sistem Digital

Amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyal tersebut dari noise

WhatsApp Image 2018-05-22 at 21.37.40

Sinyal Digital = rententan pulsa-pulsa yang terdiri atas level, level tinggi dan rendah (Biner = 1 & 0)

whatsapp-image-2018-05-22-at-21-41-41.jpeg

Sinyal Digital

  • Proses pengiriman informasi lebih mudah ccepat dan akurat
  • Sinyal tersebut disebut juga bit
  • Biasanya menyatakan info berupa alfabet, numerik, atau simbol (data)

Perbedaan Sinyal Analog & Digital

  • Analog
    1. Bersifat Continue
    2. Bagus digunakan untuk komunikasi yang lalu lintasnya rendah
    3. Kemungkinan error besar
    4. Perbaikan error sulit
    5. Mudah terkena noise
    6. Kapasitas info sedikit
    7. Sukar dilakukan modifikasi info
    8. Menggunakan konsep frekuensi
    9. Boros bandwitch
  • Digital
    1. Bersifat Discrate (0 & 1)
    2. Bagus digunakan untuk komunikasi yang lalu lintasnya tinggi
    3. Kemungkinan error kecil
    4. Perbaikan error mudah
    5. Tahan terhadap noise
    6. Kapasitas info besar
    7. Lebih mudah dilakukan modifikasi info
    8. Menggunakan konsep biner / bit
    9. Lebih hemat bandwitch

 

JARLOKAR

Pengertian Jarlokar

Jarlokar adalah jaringan lokal antara terminal pelanggan dan sentral lokal yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenanya dijadikan sebagai pemancar dan penerima informasi

  • BTS = Base Transiver Station
  • MSC = Mobile Switching Center
  • BSC = Base Station Controller
  • PSTN = Public Switching Telephone Network

Ciri-ciri dan perbedaan Jarlokat dengan Jarlokar

Jarlokat

  • Dari segi Infrastruktur
    • Ukuran atau dimensinya besar
    • Pembangunan lama
    • Pengembangan sulit
  • Dari segi Operation & Maintenance
    • Pemeliharaan mencangkup keseluruhan kabel
    • Perlu penugas O/M dalam jumlah besar
  • Dari segi kerawatan terhadap bencana atau kerusakan
    • Gangguan / kerusakan mungkin terjadi pada area luas dan menyebar
    • Perlu waktu penanggulangan yang lama

Jarlokar

  • Dari segi Infrastruktur
    • Ukuran kecil berbentuk Cell Station
    • Perkembangan cepat
    • Mudah dikembangkan, yaitu dengan menambahkan jumlah kanal pada Cell Station
    • perlu penugas O/M dalam yang kecil
  • Dari segi Operation & Maintenance
    • Pemeliharaan hanya untuk Cell Station
    • Perlu penugas O/M dalam jumlah yang kecil
  • Dari segi kerawatan terhadap bencana atau kerusakan
    • Gangguan / kerusakan mungkin terbatas
    • Waktu penanggulangan cepat

Banyak sistem radio yang dikembangkan untuk aplikasi jaringan lokal berdasarkan pada basis pengembangannya dapat diklasifikasikan menjadi :

  1. Teknologi Cordless
    • Pada Prinsipnya perangkat ini mengganti core (kabel) dengan memanfaatkan gelombang radio dimana pemakai dapat menggunakan teleponnya pada suatu batas tertentu (daerah cakupan)
  2. Teknologi Seluler
    • Teknologi ini mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga dapat melayani pelanggan dalam jumlah yang sangat besar
    • Pada teknologi seluler pelanggan dapat berkomunikasi dengan pelanggan lain dalam selnya sendiri atau dengan pelanggan lain dalam keadaan bergerak

 

Media Fisik (Kabel)

  1. Pair Cable / Kabel Tembaga
  2. Coaxial Cable
  3. Kabel Fiber Optic / Kabel Serat Optik

Pair Cable / Kabel Tembaga

Kabel Tembaga

  • Diaplikasikan untuk Jaringan telepon
  • Karakteristik :
    • Merupakan jenis yang peling murah dan paling banyak digunakan, baik pada transmisi analog maupun digital
    • Kelemahannya adalah keterbatasan pada laju data dan jarak jangkaunya
    • Redaman sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang digunakan makin besar redamannya.
    • Rentan terhadap interferensi dan derau.
  • NB :
    • Mampu menyalurkan sinyal satu kanal voice (voice channel)
    • Daya tempuh max 9 Km

Coaxial Cable

Coaxial cable

  • Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam terdiri dari kawat tunggal tembaga, sedangkan konduktor luar berupa anyaman metal. Kedua konduktor dipisahkan oleh material dielektrik,   sedangkan lapisan terluar berupa selubung dengan struktur yang dapat menghalangi derau dari luar, dan mengurangi interferensi dan crosstalk.
  • Dibandingkan dengan kabel pair, kabel koaksial dapat beroperasi pada daerah frekuensi yang lebih luas dengan jarak jangkauan yang lebih jauh.
  • Aplikasi :
    • Distribusi Siaran Televisi / TV kabel
    • Transmisi telepon jarak jauh
  • Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
  • Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

Serat Optik

Serat Optik

Bahan dasar dari serat optik adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat.

Struktur Dasar Serat Optik

  1. Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke   ujung lainnya.
  1. Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
  1. Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis dan sebagai pengkodean warna.

Media Transmisi

Media transmisi adalah jalur yang menghubungkan antara sisi pengirim dan sisi penerima.

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Ada 2 macam jenis media transmisi :

  1. Media Fisik (Kabel)
  2. Media Non Fisik

Secara umum, media transmisi yang termasuk dalam media fisik memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap gangguan transmisi dibandingkan dengan media non fisik.

 

Cara Kerja Telepon

  • Istirahat (On Hook) : Ketika gagang telepon ditutup, posisi tersebut disebut On Hook
  • Sibuk (Off Hook) : Ketika gagang telepon diangkat , posisi tersebut disebut Off Hook

Sistem Kerja

  • On Hook

On Hook

Saklar berada di posisi 1. Sentral mengirim sinyal AC dan DC menuju kapasitor (C).  Di kapasitor, sinyal DC ditahan namun sinyal AC diteruskan untuk membunyikan bel. Lalu setelah itu, sinyal AC kembali ke sentral.

  • Off Hook

Off Hook

Saklar berada di posisi 2. Sinyal DC dialirkan menuju Hybrid, lalu oleh Hybrid dialirkan menuju speaker. Setelah itu suara si penjawab oleh Microfone diubah menjadi energi listrik lalu dialirkan menuju Hybrid. Lalu oleh Hybrid setengah dari suara dialirkan menuju speaker agar si penjawab mendengar suaranya apakah terlalu keras atau terlalu lemah. Lalu suara sisanya itu dialirkan lewat bawah menuju sentral.

Aliran Arus Listrik Saat Off Hook

Aliran Arus Listrik saat off hook

Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC.  ingin dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz.

Ketika gagang telpon ditutup, posisi telepon tersebut disebut on hook. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

Bagian – Bagian Pesawat Telepon

Susunan Bagian2 Telepon

Keterangan :

  1. Saklar : Memutus hubungan arus DC.
  2. Bel pendering :Untuk mengeluarkan suara dering bel.
  3. Dialer : Untuk memasukkan nomor yang dipanggil.
  4. Hybrid : Memilah arus mikrofon dan speaker dan mengeluarkan side tone (suara seperti gema).
  5. Mikrofon : Terdapat diafragma (tempat bunyi bervibrasi) dan kemudian mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik yang berfluktasi sesuai gelombang suara aslinya.
  6. Speaker : Mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara.
  7. Kapasitor : Menekan arus DC.

Fungsi Bagian Pesawat Telepon

Fungsi Bagian Pesawat Telepon

  • Gagang Telephone/Handset :

Terdiri dari dua ujung, yaitu receiver atau bagian pendengaran dan multipiece atau bagian yang dipakai untuk bicara.


  • Cord atau Kabel penghubung :

Penghubung gagang telepon.


  • Induk telepon atau papan nomor telepon :

Berfungsi untuk memilih alamat tujuanyang akan dihubungi .


  • Ringer

Memberikan sinyal ketika ada telepon masuk


  • Hook Switch/ Saklar

Komponen yang dapat memutus dan menyambung perangkat elepon dengan aliran listrik


 

Pesawat Telepon

Merupakan suatu bahasan yang akan membahas sistem dan cara kerja pesawat telepon pelanggan.

Kagetori Pesawat Telepon

  • Jenis Catuan yang akan digunakan
  • Sistem Dialing
  1. Jenis Catuan yang akan digunakan
    1. Local Battery
      • Jenis Pesawat Telepon yang di catu menggunakan catu daya yang diletakkan pada pesawat pelanggan.
      • Baterai yang digunakan adalah baterai kering.
    2. Central Battery
      • Pesawat telepon yang sistem catuan listriknya berupa arus DC yang terdapat di Sentral Telepon.
      • Baterai yang digunakan bisa baterai basah (lead acid) Dapat dilakukan sistem charge dan discharger (proses pengisian dan pengosongan baterai),
  2. Sistem Dialing
    1. Rotary Dialing
      • Pesawat telepon yang menggunakan system dialing rotary (cakram putar) dimana nomor telepon yang dituju ditentukan dengan memutar cakram putar pada posisi nomor yang dituju.
      • Sistem Kerja Roda Pilih : Memutuskan dan menyambungkan arus listrik, sehingga arus listrik tersebut dapat berbentuk pulsa-pulsa sesuai kode digit yang dikehendaki.
      • Kelemahan: Walaupun pesawat telepon tersebut dikunci dengan maksud agar tidak digunakan hubungan, namun hanya dengan meng on-off kan kontak kait maka pengiriman digit-digit tetap dapat dilaksanakan sehingga kunci telepon tidak menjamin pesawat telepon tersebut tidak dapat digunakan hubungan.
    2. Push Button Dialing
      • Pesawat telepon yang untuk mengadakan panggilan menggunakan tombol tekan tertentu sesuai dengan nomor pelanggan yang dituju.
      • Sistem Kerja Roda Pilih: Tombol tekan digunakan untuk membentuk digit-digit (nomor telepon) dengan menggunakan multi frekuensi yang dikirimkannya ke Sentral Telepon untuk selanjutnya digit-digit tersebut akan diproses oleh Sentral yang bersangkutan.
      • Kelemahan: Walaupun pesawat telepon tersebut dikunci, maka dengan alat Quick Dialing yang banyak dijual dipasaran, maka pesawat telepon tersebut masih tetap dapat digunakan untuk menjalin hubungan.

Teknik Teleponi

Penemu Telepon

Alexander Graham Bell, lahir di Edinburgh, Skotlandia, Britania Raya, 3 Maret 1847 umumnya dikenal sebagai penemu telepon tahun 1876 di Amerika serikat. tetapi menurut Kongres AS pada Juni 2002 menetapkan bahwa Antonio Meucci-lah yang menemukan telepon. Antonio Meucci lahir pada 13 April 1808, di Florence, Italy

Prinsip Kerja Telephone

” Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. “

Fungsi Telephone

  1. Me-request pemakaian saluran telepon, jika handset diangkat.
  2. Mengindikasikan bahwa sistim telepon sudah siap, dengan menerima nada dial nada dial
  3. Mengirim sejumlah nomor tertentu, yang akan dipanggil. Nomor ini dibangkitkan oleh user dengan menekan tombol push button pada p pesawat tele pon
  4. Menerima beberapa nada yang menyatakan panggilan sedang dalam proses (ringing, busy )
  5. Mengindikasikan adanya panggilan pada sisi terima, dengan membunyikan nada panggil (ringing tone)
  6. Dapat mengubah mengubah dari sinyal suara menjadi menjadi sinyal listrik listrik untuk pentransmisian jarak jauh. Begitu pula di sisi terima, mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara
  7. Memberikan tanda pada sistim jika salah satu sisi sudah menyelesaikan pembicaraan, dengan jalan menutup handset.